Sudah sebulan ini kami sekeluarga tinggal di Canberra. Meninggalkan Jakarta, our comfort zone, untuk mencari pengalaman baru.
Walau sudah berusaha menyiapkan mental & fisik untung menyongsong perubahan besar dalam hidup.. tetap aja sering terjadi kekacauan disana sini.... :p
Tapi bagaimanapun.... banyak sekali kemudahan jalan dari Allah melalui teman maupun orang yang bahkan belum kita kenal.
Mulai dari di pesawat.... dibantu ama keluarga disebelah untuk pasang bassinet. Trus....2 krucil ku itu, bagaikan malaikat deh. Kalem, nurut, gak bikin repot. Dah gitu, selama di airport Sydney Aqil selalu menangis disaat yang tepat. Misalnya, saat antrian di imigrasi & custom. Aaiihhhh lolos semua makan di kopor kecil tanpa bersusah payang membukanya untuk diperiksa petugas. Alhamdulillah...
Sampe Canberra, sudah ada 2 teman yang berbaik hati menjemput kita.
Untuk urusan rumah... ada teman yang berbaik hati merekomendasikan nama kita kepada agent untuk melanjutkan sewa unit setelah dia pulang ke Indonesia. Sementara urusan rumah belum kelar, kembali seorang teman mempersilahan kita sekeluarga untuk sharing dengan menempati master room di unitnya sampe rumah yang kita sewa siap dihuni. Dengan ikut berpartisipasi membayar sharing tentunya.
Rumah (unit) yang kita tempati ini disewa dengan sistem un-furnished, artinya kita masuk dengan kondisi kosong melompong & harus isi sendiri segala peralatan rumah tangga. Waktu di Indonesia sempet mikir pusing juga yaa... mau dapet apa dengan uang establishment fee. Eaalaahhh ternyata teman yang merekomendasikan rumah ini, mempersilahkan kita memakai juga segala piranti di dalam rumahnya dengan hanya membayar sebesar AUS$ 75. Udah gitu, masih ada temen2 lagi yang menghibahkan dengan gratis... tis segala peralatannya selama dia di sini. Jadi disini kita dapat gratisan dari mulai cobek batu sampe bak mandi Aqil. Bahkan ada juga yang menghibahkan bumbu masakan lengkap berikut buku resep masakan lengkap ala Indonesia. Ada juga pemberian dari orang yang belum sempat kita kenal..disampaikan secara berantai..misalnya box bayi Aqil.
Barang-barangnya sih boleh gratis, tapi musti ngangkut sendiri. Mau nyewa, mahal juga. Beruntung, teman yang ngasih tumpangan rumah berbaik hati meminjamkan gerobak kecil sekaliggus mengangkut barang bolak balik sampai rumah lengkap terisi.
Bahkan untuk angkat2 barang, banyak teman yang berkenan bantu.
Aaahh masih banyak lagi lah kemudahan yang kita dapat. Sementara ini kita musti ngucapin terima kasih kepada Mas Katiman & kel, Bambang & Whynna, Grace & kel, Mas Dwi & kel, Wulan & partner, Mas Naftali, Mas Jani, Mas Pungky dll. Terima kasih atas bantuan nya. Semoga mendapat pahala yang setimpal dari-Nya. :p
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar